Jumat, 26 Februari 2016


KAU
Karya : Dian Rahmawati


Bagaimana mungkin aku bisa kembali mengapung di permukaan air
Sebab, senyummu kembali menenggelamkanku lagi
Membawaku dan menghempaskanku ke dalam jurang terdalam
Lalu, kau usap kedua sayap patah yang perlahan mulai usang
Sejenak kau “mencumbu” setiap darah yang mengucur dari robekan sayapku
Kau membawaku terbang, lalu menelantarkan diriku di atas karang dan bebatuan terjal
Bagaimana bisa nafar ini masih tersangkut di kerongkongan
Bahkan untuk sekedar membuka kulit penutup bola mata terasa amat berat
Kini setelah berabad-abad kumengatupkan mata, aku mulai sadar bahwa kau hanyalah senja di penghujung hari