Minggu, 14 Juni 2015


IBU
Peluh dan keringatmu seakan menjadi parfum tubuhmu
Berjuang demi anak adalah  perjuanganmu
Ketika engkau lelah kau selalu tersenyum
Tersenyum menutupi segala rasa sakitmu

Ibu...
Ketika pertama kali aku melihat dunia
Hanya ada jerit tangis dan air mata yang kupersembahkan padamu
Namun,
Tak pernah sekalipun engkau bertanya
Malah engkau sambut aku dengan segenap senyuman tulus 
Senyum yang tersungging dari tepi bibir manismu

Ibu tak mampu aku hitung seberapa banyak waktu yang engkau korbankan untuku
Tak mampu aku mengganti semua yang telah engkau berikan padaku
Yang mampu aku persembhkan untukmu adalah kasih sayang
Untuk hari kemarin, sekarang dan selamanya
I LOVE YOU SO MUCH IBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar