Nara Sumber : Drs. YB. Maridja, M. Hum
Hari/ Tanggal : 11 Oktober 2014
Pukul : 07.09 – 08.37
Bapak Maridja : Beliau adalah dosen Sastra Jawa prodi PGSD di UST.
Dari sekian mahasiswa prodi PGSD banyak juga yang berasal dari
luar Jawa, padahal mata kuliah yang Beliau ampu itu adalah Bahasa
Jawa, namun dari banyaknya mahasiswa yang dari luar Jawa itu, bisa
dibilang sangat semangat untuk belajar Bahasa Jawa.
Beliau membawakan sarasehan dengan tema ini karena beliau ingin
menyatukan keberagaman budaya melalui jurnalistik yang
menggunakan rumus 5W + 1H.
ð Apakah yang harus dikerjakan saat ini?
Yang harus dikerjakan saat ini adalah pelatihan karakter
ð Kapan kita mulai membangun karakter itu?
Ya sejak saat ini juga, ketika Anda sudah mulai menginjakkan kaki di UST, maka sejak saat itu juga Anda harus membangun karakter.
ð Dimana kita harus membangun karakter?
Kita harus membangun karakter itu setidaknya di kampus kita sendiri.
ð Siapa yang harus membangun karakter?
Yang harus membangun karakter ya Anda itu sendiri, jadi sebagai mahasiswa itu harus memiliki karakter unggul.
ð Mengapa karakter itu perlu dibangun?
Ø Karena sekarang ini generasi muda sudah banyak yang kehilangan idola terdahulunya, sehingga perlu adanya pendidikan karakter untuk mereka. Banyak kaum muda mengidolakan artis, sehingga tak jarang dari mereka yang menggunakan kaos bergambar idolany masing-masing.
Ø Selain itu, Banyak para calon anggota Legislatif yang membagi kaos dengan foto mereka atau gambar partainya, dengan begitu, secara tidak langsung mereka menyuruh masyarakat untuk memilih dirinya.
Jadi hal itu tidak benar, karena seharusnya idola itu keluar langsung
dari dalam hatinya sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak lain.
ð Siapakah Dewantara Muda itu?
Dewantara Muda itu adalah mahasiswa, yang seharusnya menjadi penerus cita-cita dan gagasan K.H. Dewantara. Mahasiswa harus memiliki rasa tanggung jawab moral.
ð Apa yang harus dibangun?
Yang harus dibangun adalah karakternya, mengedepankan kebersamaan, mengalahkan kepentingan pribadi maupun golongan melalui sastra.
Bung Karno mengajak Bangsa Indonesia untuk membangun Negara dengan cara mendidik anak menggunakan peribahasa/ sastra.
Contohnya di novel Laskar Pelangi, ketika ada lomba karnaval, anak SD dari sekolah Muhammadiyah mampu mengalahkan anak yang dari SD terkenal, padahal sarana mereka jauh lebih lengkap dibandingkan anak yang dari SD Muhammadiyah tadi. Itu terjadi karena karakter mereka yang terdidik.
Pesan Bapak Maridja : Kebersamaan itu untuk satu tujuan yaitu KEBERHASILAN
Triamini : Bagaimana cara membangun karakter personaliti?
Bapak Maridja : K.H. Dewantara memberikan teori TRI PUSAT PENDIDIKAN, yaitu
keluarga, lingkungan, dan sekolah. Bagaimana cara menghormati
orang tua, bergaul dengan sosial, dan menghormati guru, sehingga
terbentuklah karakter yang baik.
Nasra : Kebersamaan yang seperti apakah yang harus dibangun?
Bapak Maridja : Kebersamaan itu yang seperti ini :
1. Tidak memaksakan dan menyamakan sesuatu yang berbeda
2. Apabila salah satu sakit maka yang lain ikut merasakannya juga
3. Tidak menjelek-jelekkan satu sama lain di sosmed
Hari/ Tanggal : 11 Oktober 2014
Pukul : 07.09 – 08.37
Bapak Maridja : Beliau adalah dosen Sastra Jawa prodi PGSD di UST.
Dari sekian mahasiswa prodi PGSD banyak juga yang berasal dari
luar Jawa, padahal mata kuliah yang Beliau ampu itu adalah Bahasa
Jawa, namun dari banyaknya mahasiswa yang dari luar Jawa itu, bisa
dibilang sangat semangat untuk belajar Bahasa Jawa.
Beliau membawakan sarasehan dengan tema ini karena beliau ingin
menyatukan keberagaman budaya melalui jurnalistik yang
menggunakan rumus 5W + 1H.
ð Apakah yang harus dikerjakan saat ini?
Yang harus dikerjakan saat ini adalah pelatihan karakter
ð Kapan kita mulai membangun karakter itu?
Ya sejak saat ini juga, ketika Anda sudah mulai menginjakkan kaki di UST, maka sejak saat itu juga Anda harus membangun karakter.
ð Dimana kita harus membangun karakter?
Kita harus membangun karakter itu setidaknya di kampus kita sendiri.
ð Siapa yang harus membangun karakter?
Yang harus membangun karakter ya Anda itu sendiri, jadi sebagai mahasiswa itu harus memiliki karakter unggul.
ð Mengapa karakter itu perlu dibangun?
Ø Karena sekarang ini generasi muda sudah banyak yang kehilangan idola terdahulunya, sehingga perlu adanya pendidikan karakter untuk mereka. Banyak kaum muda mengidolakan artis, sehingga tak jarang dari mereka yang menggunakan kaos bergambar idolany masing-masing.
Ø Selain itu, Banyak para calon anggota Legislatif yang membagi kaos dengan foto mereka atau gambar partainya, dengan begitu, secara tidak langsung mereka menyuruh masyarakat untuk memilih dirinya.
Jadi hal itu tidak benar, karena seharusnya idola itu keluar langsung
dari dalam hatinya sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak lain.
ð Siapakah Dewantara Muda itu?
Dewantara Muda itu adalah mahasiswa, yang seharusnya menjadi penerus cita-cita dan gagasan K.H. Dewantara. Mahasiswa harus memiliki rasa tanggung jawab moral.
ð Apa yang harus dibangun?
Yang harus dibangun adalah karakternya, mengedepankan kebersamaan, mengalahkan kepentingan pribadi maupun golongan melalui sastra.
Bung Karno mengajak Bangsa Indonesia untuk membangun Negara dengan cara mendidik anak menggunakan peribahasa/ sastra.
Contohnya di novel Laskar Pelangi, ketika ada lomba karnaval, anak SD dari sekolah Muhammadiyah mampu mengalahkan anak yang dari SD terkenal, padahal sarana mereka jauh lebih lengkap dibandingkan anak yang dari SD Muhammadiyah tadi. Itu terjadi karena karakter mereka yang terdidik.
Pesan Bapak Maridja : Kebersamaan itu untuk satu tujuan yaitu KEBERHASILAN
Triamini : Bagaimana cara membangun karakter personaliti?
Bapak Maridja : K.H. Dewantara memberikan teori TRI PUSAT PENDIDIKAN, yaitu
keluarga, lingkungan, dan sekolah. Bagaimana cara menghormati
orang tua, bergaul dengan sosial, dan menghormati guru, sehingga
terbentuklah karakter yang baik.
Nasra : Kebersamaan yang seperti apakah yang harus dibangun?
Bapak Maridja : Kebersamaan itu yang seperti ini :
1. Tidak memaksakan dan menyamakan sesuatu yang berbeda
2. Apabila salah satu sakit maka yang lain ikut merasakannya juga
3. Tidak menjelek-jelekkan satu sama lain di sosmed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar