Memadukan
Teknologi dan Media

Belajar merupakan
penegmbangan pengetahuan, keterampilan atau sikap baru ketika seseorang
berinteraksi dengan informasi dan lingkungan.
Pada bab II ini akan
dibahas tentang strategi pengajaran. Srategi pengajaran ada 10 macam yaitu
presentasi, demonstrasi, latihan dan praktik, tutorial, diskusi, pembelajaran
kooperatif, permainan, simulasi, penemuan, dan penyelesaian masalah.
Komponen dari seluruh
strategi pengajaran mencakup konten dan hasil belajar, pengalaman pengajarn,
teknologi dan media, lingkungan belajar dan orang-orang. Hasil akhirnya yaitu
guru akan belajar merancang menerapkan dan mengevaluasi strategi pengajaranyang
sesuai dengan kebutuhan siswa melalui pemanfaatan teknologi dan media
1.
Strategi-strategi didalam ruang kelas :
ð (Menurut
kuhn dan udell,2001) è Guru harus merencanakan dan mengatur
lingkungan belajar untuk memastikan bahwa siswa mereka tertantang dalam
berhasil.
ð (Menurut
Marzano,Pickering, & pollock, 2001) è Dasar teori dan
penelitian mengenai pengajaran menunjukan bahwa guru bertindak sebagai pemandu
untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
ð Faktor-faktor
untuk memilih strategi pengajaran :
a) Hasil
belajar
b) Usia
siswa
c) Kenyamaan
anda dalam menerapka strategi.
Macam-macam strategi
pengajaran :
1. Presentasi
Adalah
suatu strategi pengajaran dimana sebuah sumber menyajikan atau menyebarluaskan
informasi pada pemelajar. Komunikasi dikendalikan oleh sumber , dengan respon
yang segera yang terbatas. Contoh : seorang guru yang menyajikan presentasi dan
memberikan pertanyaan kepada siswanya, dimana para siswa diharapkan untuk
menjawab.
Ø Sumber
informasi : buku ajar,situs internet,rekaman audio video, dll.
Ø Strategi
presentasi : membaca buku, mendengarkan rekaman audio, melihat tayangan video
dan menyimak perkuliahan.
Ø Keuntungan
:
a) Menyajikan
(hanya sekali)
b) Strategi
mencatat
c) Sumber
informasi
d) Presentasi
siswa
Ø Keterbatasan
:
a) Sulit
bagi beberapa siswa
b) Berpotensi
membosankan
c) Kesulitan
mencatat
d) Kesesuaian
umur
Ø Integrasi
a) Sebagian
besar siswa memiliki daya simak yang sedikit,maka bisa saja menggabungkan presentasi
dengan strategi lainnya.
b) Usia
dan pengalaman anda akan membantu anda menentukan kapan saat yang tepat
menggunakan presentasi
c) Anda
bisa mengarahkan siswa didalam kelas menggunakan sumber-sumber daya seperti
papan putih untuk catatan, OHP, atau sekumpulan slide power point.
d) Sebuah
presentasi tidak selalu berdiri didepan kelas memberi pengajaran, tetapi bisa
dengan melihat video
2. Demonstrasi
Adalah
memperlihatkan contoh nyata dari sebuah keterampilan atau prosedur untuk
dipelajari. Demonstrasi mungkin direkam dan diputar ulang melalui sarana media
seperti video.
Ø Jika
ingin interaksi dua arah atau praktik pembelajar dengan umpan balik. Maka
diperlukan tutor yang hadir secara langsung (live).
è Tujuannya : agar pemelajar meniru
tingkah laku fisik atau untuk mengadopsi sikap dan nilai-nilai yang
diperlihatkannya.
è Contohnya : bagaimana cara mengajukan
pertanyaan ketika bekerja dalam kelompok kooperatif.
Ø Dalam
beberapa kasus intinya adalah sekedar menampilkan bagaimana sesuatu
bekerja,seperti efek panas lempeng bimetalik.
Ø Misal
: seperti kegiatan copy paste , kegiatan ini memungkinkan pertanyaan untuk
diajuka dan dijawab. Sehingga dua kesalahan presepsi bisa diatasi.
Ø Keuntungan
:
a) Melihat
sebelum melakukan
b) Panduan
tugas
c) Penghematan
suplai
d) Keamanan
Ø Keterbatasan
:
a) Tidak
langsung dikerjakan
b) Pandangan
yang terbatas
c) Masalah
mengikuti
Ø Integrasi
a) Demonstrasi
dapat digunakan dengan seluruh kelas, kelompok kecil,atau individu
b) Siswa
bisa menyajikan demonstrasi kepada sesama rekan mereka mengenai prosedur baru
yang telah mereka pelajari.
3. Latihan dan Praktik
Adalah
strategi pengajaran dimana para pemelajar dibimbing untuk melewati serangkaian
latihan praktis untuk menyegarkan kembali atau meningkatkan penguasaan
pengetahuan.
ð Agar
efektif latihan dan praktik harus ada umpan balik untuk memperkuat repon yang
benar dan memperbaiki kesalahan.
ð Tujuannya
adalah agar para siswa dapat menguasai atau mempelajari informasi tanpa
kesalahan.
ð Keuntungan
:
a) Umpan
balik untuk memperbaiki (corrective feedback).
b) Memisah-misah
informasi.
c) Praktik
yang telah-terbentuk.
ð Keterbatasan
:
a) Repetitif
b) Berpotensi
membosankan
c) Potensi
belajar
ð Integrasi
§ Umumnya
latihan dan praktik digunakan untuk tugas seperti matematika, bahasa jepang dan
mengembangkan kosakata
§ Kaset
audio,kartu flash dan praktik pada pengajaran mengeja, aritmatika dan bahasa.
§ Siswa
yang dipasangkan untuk bekerja melalui metode latihan dan praktik.
4. Tutorial
Dalam
tutorial, seorang tutor adalah seorang manusia,piranti lunak komputer, atau
materi cetakan khusus yang menyajikan konten, mengajukan pertanyaan, meminta
respon pembelajar,menganalisis respon tersebut, memberi umpan balik yang tepat,
dan menyediakan praktik.
ð Pemberian
tutorial sering dilakukan satu lawan satu dan digunakan untuk mengajarkan
keterampilan dasar.
ð Perbedaan
tutorial dengan latihan dan praktik adalah tutorial memperkenalkan dan
mengajarkan materi baru sementara letihan dan praktik fokus pada konten yang
diajarkan dalam format lainnya (penceramahan)
ð Keuntungan
:
a) Bekerja
mandiri
b) Menakar
sendiri kemajuan
c) Individualisasi
ð Keterbatasan
:
a) Berpotensi
membosankan
b) Berpotensi
membuat frustasi
c) Berpotensi
kekurangan panduan
ð Integrasi
Pelaksanan tutorial meliputi :
a) Instruktur
ke pemalajar, misalnya dialog sokratik
b) Pemelajar
ke pemelajar, misal pusat belajar
c) Komputer
ke pemelajar, misal tutorial yang dibantu komputer
d) Cetakan
ke pemelajar , misalnya modul
pembelajaran
ð Salah
satu piranti lunak komputer, yaitu Sistem belajar terpadu (ILS) merupakan
bentuk pengajaran yang ditawarkan dikomputer. Siswa harus log on, yaitu
memasukan nama dan kata sandi untuk memulai tutorial. Sistem ini mahal jika
hanya digunakan 1 satu kelas saja.
5. Diskusi
Adalah
pertukaran gagasan dan opini antara siswa atau guru.
ð Strategi
ini bisa digunakan dalam tahap pengajaran dan pembelajaran apapun, baik kelompok
kecil atau besar.
ð Diskusi
merupakan cara yang bermafaat dalam menakar pengetahuan, ketrampilan dan sikap
dari sekelompok siswa .
ð Diskusi
dapat membantu guru menjalin hubungan dengan kelompok yang menggalakkan
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
ð Keuntungan
:
a) Menarik
b) Menantang
c) Inklusif
d) Kesmpatan
bagi gagasan baru
ð Keterbatasan
:
a) Berpotensi
melibatka partisipasi terbatas
b) Terkadang
tidak menantang
c) Tingkat
kesulitan
d) Kesesuaian
usia
ð Integrasi
Diskusi bisa menjadi cara yang efektif
untuk memperkenalkan topik baru, dengan mengarahkan diskusi menuju hasil
belajar, maka Anda akan mengetahui bahwa para siswa akan menentukan sendiri
kebetuhan untuk mempelajari lebih jauh tentang topik tersebut.
Diskusi sebelum presentasi penting
sebagai forum tanya jawab dan untuk memastikan bahwa seluruh siswa mengerti apa
yang diingikan guru.
6. Belajar kooperatif
Merupakan
strategi pengelompokan dimana para siswa bekerja sama untuk saling mendapatkan
keuntungan dari potensi belajar anggota lainnya .
ð Jhonson
(1999) menyatakan kelompok belajar kooperatif membutuhkan hal-hal berikut ini :
a) Para
anggota memandang peran mereka sebagai bagian dari keseluruhan sistem .
b) Akuntabilitas
individual dan kelompok.
c) Kemampuan
memahami belajar personal dan fungsi kelompok.
d) Anggota
yang memiliki keterampilan ntar personal dan kepemimpinan.
Anda bisa menciptakan
kelompok kooperatif formal yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan belajar
spesifik akan tercapai.
ð Keuntungan
a) Manfaat
belajar
b) Formal
atau informal
c) Kesempatan
belajar
d) Area
konten
ð Keterbatasan
a) keterbatasan
ukuran
b) berpotensi
berlebihan-digunakan
c) keterbatasan
anggota kelompok
ð integrasi
siswa
dapat belajar kooperatif tidak hanya mendiskusikan materi teks dan
menyaksikan media, tetapi dapat juga membuat media.
Guru sebaiknya bertindak sebagai mitra
kerja dengan para siswa.
7. Permainan
Perminan
memberikan lingkungan kompetitif, para pemelajar harus mengikuti aturan yang
ditetapkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang menantang.
ð Teknik
ini sangat memotifasi untuk konten yang membosankan dan repetitif.
ð Permainan
mengharuskan pemelajar menggunakan keterampilan menyelesaikan masalah,
kemampuan menghasilkan solusi, atau memperlihatkan penguasaan.
ð Permainan
dapat menantang dan menyenangkan untuk dimainkan, dan bisa juga memberikan
pengalaman belajar yang beraneka ragam.
ð Keuntungan
:
a) Keterlibatan
b) Sesuai
dengan hasil
c) Beragam
suasana
d) Mendapatkan
perhatian
ð Keterbatasan
:
a) Pertimbangan
persaingan
b) Tingkat
kesulitan
c) Mahal
d) Niat
yang salah arah
ð Integrasi
Macam-macam permainan :
a) Puzzle
b) Sudoku
c) Puzle
jigsaw
d) Puzle
logika
e) Bingo
8. Simulasi
Adalah
suatu keadaan dimana para pemelajar menghadapi situasi kehidupan nyata yang
diperkecil. Simulasi memungkinkan praktik realistik tanpa mengeluarkan biaya
dan risiko, simulasi melibatkan dialog peserta, manipulasi materi dan
perlengkapan atau interaksi dengan komputer.
ð Simulasi
digunakan untuk seluruh kelas atau kelompok kecil yang bekerja sama.
ð Simulasi
memberikan pengalaman kepada para siswa yang mungkin tidak mereka dapatkan di
dunia nyata. Misal anda memberiakn peran kepada tiap siswa sebagai bagian dari
“misi ke planet mars”
ð Selain
sebagai permainan peran, simulasi bisa mewakili sesuatu yang terlalu besar atau
terlalu kompleks untuk ditampilkan dalam ruang kelas.
ð Keuntungan
:
a) Keamanan
b) Reka
ulang sejarah
c) Langsung
dilaksanakan
d) Berbagai
tingkat kemampuan
ð Keterbatasan
a) Reppresentasi
yang dilakukan
b) Kompleksitas
c) Sesuatu
yang baru mungkin sulit
d) Keharusan
menanya ulang
ð Integrasi
Bidang studi yang populer untuk simulasi
adalah keterampilan antar personal dan percobaan laboraturium. Dalam beberapa
simulasi, siswa merekayasa model matematis untuk menentukan pengaruh pengubahan
variabel tertentu.
Bermain peran merupakan salah satu
contoh dari stategi simulasi. Contoh piranti lunak yang menyediakan peran yaitu
decision dari Tom Snyder
9. Penemuan
Penemuan
(discoveri) menggunakan pendekatan induktif atau penyelidikan. Strategi ini
menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui percobaan dan kesalahan (trial
and error)
ð Tujuan
strategi penemuan adalah untuk memacu pemahaman konten yang lebih mendalam
melalui keterlibatan dengan konten tersebut
ð Keuntungan
:
a) Keterlibatan
b) Langkah-langkah
yang berulang
c) Kendali
siswa atas pembelajaran
ð Keterbatasan
:
a) Faktor
waktu
b) Penyiapan
itu penting
c) Salah
paham
ð Integrasi
Teknologi dan media pengajaran bisa
membantu meningkatkan penemuan atau penyelidikan. Sebagai misal, video bisa
digunakan untuk pengajaran penemuan dalam ilmu-ilmu fisik.
10. Penyelesaian Masalah
ð Melibatkan
penempatan para siswa dalam peran aktif berhadapan dengan masalah baru yang
ditemukan dalam kehidupan nyata.
ð Keuntungan
§ Keterlibatan
§ Konteks
untuk belajar
§ Tingkat
kerumitan
ð Keterbatasan
§ Sulit
untuk diciptakan
§ Kesuaian
usia
§ Makan
waktu
§ Membutuhkan
menanyakan ulang
ð Integrasi
Terdapat sejumlah untuk memperkenalkan masalah
diruang kelas. Masalah bisa dirancang bisa dirancang bagi seluruh konten, mulai
dari matematika dan penegtahuan hingga ilmu sosial dan sastra.
Kapan Menggunakan Strategi
Pengajaran Yang Berpusat pada Guru dan siswa

Strategi
yang berpusat pada guru ini diarahkan spesifik oleh guru yang bertindak
mengarahkan belajar melalui cara-cara yang mengandung tujuan. Guru merupakan
kunci bagi perancang pengajaran. dan
dalam strategi yang berpusat pada siswa, guru bertindak sebagai
fasilitator, dan strategi pada siswa ini berpusat pada siswa yang berorientasi
untuk memenuhi kebutuhan para siswa. Guru masih bertanggung jawab atas
perencanaan dan pengembangan mata pelajaran yang fokus pada siswa dipusat
pembelajaran.

Teori
yang telah dibahas di Bab 1 telah diterapkan melalui strategi pengajaran
spesifik yang digunakan para guru. Melibatkan siswa dalam proses belajar adalah
apa yang harus guru lakukan untuk memastikan mereka bisa memperluas pengetahuan
dan meningkatkan ketrampilan mereka.




Dibagi
menjadi 5 sub bab:
a) Pengajaran
tatap muka dikelas è situasi ruang kelas mengharuskan guru
menghabiskan waktu untuk mengatur situasi, menyusun dan menyiapkan materi,
menyiapkan para siswa untuk belajar, dan meninjau kembali apa yag telah
berhasil dilakukan dan apa yang mungkin butuh perbaikan.
b) Belajar
jarak jauh è
hal ini sebenarnya telah dimulai sekitar 100 tahun yang lalu dengan studi
korespondensi menggunakan sura, namun inovasi lebih terbaru dalam media dan
teknologi yang menjadikannya lebih nyaman dan dinamis.
c) Campuran
(hibrida) è
menggabungkan dan mencocokkan berbagai situasi pengajaran agar sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa.
d) Belajar
mandiri terstruktur è para siswa akan bisa belajar
berdasarkan kemajuan mereka sendiri dan mampu mengulang materi jika mereka
perlukan.
e) Pembelajaran
informal tidak terstruktur è para siswa saat ini memiliki kesempatan
untuk belajar dari pengalaman mereka diluar kelas. Sifat dan jenis kegiatan
belajar inilah yang menjadikan informal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar